Pembentukan diabetes yang utama adalah karena kurangnya produksi insulin (DM tipe 1), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (DM tipe 2). Selain itu, terdapat jenis DM yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Jenis 1 membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan jenis 2 diatasi dengan pengobatan oral dan hanya membutuhkan insulin apabila obatnya tidak efektif. DM pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan.
Berikut adalah beberapa hal kebiasaan hidup sehari-hari yang
bisa menjadi penyebab diabetes :
1. Teh manis.
Penjelasannya sangat sederhana, Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 25
0-300 kalori ( tergantung kepekatan ). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari ( tergantung aktivitas ). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya : obesitas dan diabetes.
Baiknya anda memperkirakan asupan kalori anda, sebagai Pengganti sebaiknya anda mengkonsumsi Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi
gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.
2. Gorengan.
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular ( PKV ) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia.
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular ( PKV ) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia.
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan
kadar kolesterol total, LDL ( kolesterol jahat ) dan trigliserida, serta
penurunan kadar HDL ( kolesterol baik ) dalam darah. Meningkatnya proporsi
dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan
rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.
sebaiknya anda mengkonsumsi Pengganti sebagai berikut : Kacang Jepang, atau pie buah.
3. Suka ngemil.
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang.
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang.
Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya
mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua
makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara
itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam
menaikkan kadar gula dalam darah.
Sebagai Penggantinya sebaiknya anda mengkonsumsi : Buah potong segar / Jenis buah segar.
4. Kurang tidur.
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis.
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis.
Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat
merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa
lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang
membuat kadar gula darah naik.
Solusi yang baik : Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya
8 jam sehari.
5. Malas beraktivitas fisik.
Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. ' Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya ? ? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda '
Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. ' Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya ? ? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda '
kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di
Kawasan Pasifik Barat. Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki
risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki,
atau aktivitas lainnya.
Solusi : Bersepeda ke kantor, perbanyak olah raga dan lain - lain.
6. Sering stres.
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas.
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas.
Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud
yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres
berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.
Solusi : Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau
ceritakan pada sahabat terdekat, mencari solusi terbaik untuk masalah anda merupakan jalan terbaik.
7. Kecanduan rokok.
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen.
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen.
Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan
oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola
makan dan olahraga.
Pengganti : Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif
adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah
berpengalaman dan bersertifikat resmi.
8. Menggunakan pil kontrasepsi.
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.
Solusi : Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan
lebih dari 5 tahun.
9. Takut kulit jadi hitam.
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari.
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari.
Dua puluh menit
paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga
hari. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American
Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan
metabolisme tubuh, termasuk gula darah.
Solusi : Gunakan krim tabir surya sebelum ' berjemur ' di bawah
sinar matahari pagi selama 10-15 menit.
10. Soda.
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi.
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi.
Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan
pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak
membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.
Faktor resiko diabetes
Faktor resiko diabetes
Diabetes berkaitan erat dengan kejadian penyakit jantung,
yaitu salah satu komplikasi kronik diabetes. Dengan mengerti dan mengelola
faktor risiko yang ada dapat membantu menghindari diabetes dan penyakit jantung
serta menjalani hidup yang lebih baik. Faktor risiko yang ada dibagi menjadi
faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah.
1. Faktor Risiko yang Dapat Diubah
Berat badan berlebihan dan obesitas Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi berat badan yaitu :
- Makan dengan porsi yang lebih kecil
- Awali dengan makan
buah atau sayuran setiap kali makan.
- Ganti snack tinggi kalori dan tinggi lemak dengan snack yang lebih sehat.
1. Gula Darah Tinggi.
Gula darah tinggi yang tidak ditata laksana dapat
menyebabkan kerusakan saraf, masalah ginjal atau mata, penyakit jantung, serta
stroke. Hal-hal yang dapat menigkatkan gula darah adalah :
- Ganti snack tinggi kalori dan tinggi lemak dengan snack yang lebih sehat.
1. Gula Darah Tinggi.
- Makanan atau snack
dengan karbohidrat yang lebih banyak dari biasanya
- Kurangnya
aktivitas fisik.
- Infeksi atau
penyakit lain.
- Perubahan hormon,
misalnya selama menstruasi
- Stress
2. Tekanan Darah Tinggi.
Jika memiliki tekanan darah tinggi maka jantung akan bekerja lebih keras dan risiko untuk penyakit jantung dan diabetes lebih tinggi. Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah tinggi apabila >140/90 mmHg. Oleh karena tekanan darah tinggi yang sering tidak disadari, maka sebaiknya selalu memeriksakan tekanan darah setiap kali melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Tekanan darah tinggi dapat ditata laksana dengan menggunakn obat anti hipertensi serta mengubah pola makan dan gaya hidup. Beberapa hal yang mudah dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah adalah:
2. Tekanan Darah Tinggi.
Jika memiliki tekanan darah tinggi maka jantung akan bekerja lebih keras dan risiko untuk penyakit jantung dan diabetes lebih tinggi. Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah tinggi apabila >140/90 mmHg. Oleh karena tekanan darah tinggi yang sering tidak disadari, maka sebaiknya selalu memeriksakan tekanan darah setiap kali melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Tekanan darah tinggi dapat ditata laksana dengan menggunakn obat anti hipertensi serta mengubah pola makan dan gaya hidup. Beberapa hal yang mudah dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah adalah:
- Makan roti dan sereal padat kalori
- Periksa label
makanan dan pilih makanan dengan kadar sodium kurang dari 400 mg per saji.
- Kurangi berat
badan atau cegah kenaikan berat badan.
- Menghentikan
konsumsi alkohol.
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Menanyakan kepada
dokter mengenai obat antihipertensi yang sesuai.
- Kadar Kolesterol
Tinggi
Target kolesterol yang sebaiknya dicapai adalah :
- Melakukan
aktivitas fisik setiap pagi.
- Mempertahankan
berat badan normal. Menghindari merokok.
- Mengurangi berat
badan atau mencegah kenaikan berat badan.
- Mengganti makanan
dengan dengan makanan rendah lemak dan rendah kolesterol.
- Mengkonsumsi
obat-obatan penurun kadar kolesterol dari dokter.
- Kurangnya
Aktivitas Fisik.
Meningkatkan aktivitas fisik tidak harus melalui klub kesehatan, tetapi cukup dengan menambah kegiatan harian. Manfaat dari meningkatkan aktivitas fisik adalah;
Meningkatkan aktivitas fisik tidak harus melalui klub kesehatan, tetapi cukup dengan menambah kegiatan harian. Manfaat dari meningkatkan aktivitas fisik adalah;
- Memperbaiki kadar
gula darah, tekanan darah, dan klesterol.
- Menurunkan risiko
diabetes, meningkatkan energi, dan menjadikan tidur lebih baik.
- Membantu insulin
bekerja lebih baik.
- Memperkuat
jantung, otot, dan tulang.
- Meperbaiki
peredaran darah.
- Menjaga tubuh dan
sendi menjadi fleksibel.
- Membantu
menurunkan berat badan secara efektif.
- Merokok.
2. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah
1. Usia.
Seiring bertambahnya usia, risiko diabetes dan penyakit jantung semakin meningkat. Kelompok usia yang menjadi faktor risiko diabetes adalah usia lebih dari 45 tahun.
Seiring bertambahnya usia, risiko diabetes dan penyakit jantung semakin meningkat. Kelompok usia yang menjadi faktor risiko diabetes adalah usia lebih dari 45 tahun.
Penyebab Diabetes Pada Usia Lanjut :
Jumlah penderita diabetes mellitus di Indonesia terus
meningkat dimana saat ini diperkirakan sekitar 5 juta lebih penduduk Indonesia
atau berarti 1 dari 40 penduduk Indonesia menderita diabetes.
Pada lebih 50% usia lanjut di atas 60 tahun yang tanpa
keluhan ditemukan hasil Tes Toleransi Glukosa Oral ( TTGO ) yang abnormal, namun
intoleransi glukosa ini masih belum dapat dikatakan sebagai diabetes mellitus.
Menurut Jeffrey, peningakatan kadar gula darah pada usia
lanjut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
1. Fungsi sel pankreas dan sekresi inuslin yang berkurang
2. Perubahan karena usia lanjut sedir yang berkaitan dengan
resistensi insulin, akibat berkurangnya massa otot dan perubahan vaskular
3. Aktivitas fisik yang berkurang, banyak makan, badan
kegemukan
4. Keberdaan penyakit lainnya seperti sering menderita
stres, operasi.
5. Sering menggunakan bermacam-macam obat-obatan
6. Adanya faktor keturunan
7. Keberadaan penyakit lain
8. Genetik
9. Obat
10. Aktivitas fisik yang berkurang
11. Kegemukan
12. Umur yang berakibat dengan resistensi insulin
13. Umur yang berkaitan dengan penurunan insulin
14. Faktor-faktor penyebab pada usia lanjut.
Ras dan Suku
Bangsa
Suku bangsa di Amerika Afrika, maerika Meksiko, Indian Amerika, Hawaii, dan sebagian Amerika Asia memiliki risiko diabetes dan penyakit jantung yang lebih tinggi. Hal itu sebagian disebabkan oleh tingginya angka tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes pada populasi tersebut.
2. Jenis Kelamin.
Kemungkinan pria menderita penyakit jantung lebih besar daripada wanita. Namun, jika wanita talah menopause maka kemungkinan menderita penyakit jantung pun ikut meningkat meskipun prevalensinya tidak setinggi pria.
Suku bangsa di Amerika Afrika, maerika Meksiko, Indian Amerika, Hawaii, dan sebagian Amerika Asia memiliki risiko diabetes dan penyakit jantung yang lebih tinggi. Hal itu sebagian disebabkan oleh tingginya angka tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes pada populasi tersebut.
2. Jenis Kelamin.
Kemungkinan pria menderita penyakit jantung lebih besar daripada wanita. Namun, jika wanita talah menopause maka kemungkinan menderita penyakit jantung pun ikut meningkat meskipun prevalensinya tidak setinggi pria.
3. Riwayat Keluarga.
Jika terdapat salah seorang anggota keluarga yang menyandang diabetes maka kesempatan untuk menyandang diabetes pun meningkat.
Setelah jangka panjang tanpa perawatan memadai, Diabetes
dapat memicu berbagai komplikasi kronis, seperti :
- Gangguan pada mata
dengan potensi berakibat pada kebutaan
- Gangguan pada
ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal
- Gangguan
kardiovaskular, diserati lesi membran basalis yang dapat diketahui dengan
pemeriksaan menggunakan mikroskop elektron
- Gangguan pada
sistem saraf hingga disfungsi saraf autonom, foot ulcer, amputasi, charcot
joint disfungsi seksual
Gejala lain seperti dehidrasi, ketoasidosis, ketonuria dan hiperosmolar non-ketonik yang dapat berakibat pada stupor dan koma. Kata diabetes mellitus itu sendiri mengacu pada simtoma yang disebut glikosuria, atau kencing manis, yang terjadi jika penderita tidak segera mendapatkan perawatan.
Sekali saja seseorang terkena diabetes, maka sepanjang hidupnya akan terus diabetes. Langkah terbaik yang dapat dilakukan ialah melakukan pencegahan diantaranya rutin mengontrol gula darah, mengontrol asupan lemak dan kolesterol tubuh, serta mengukur lebih lanjut lingkar perut.
Cara termudah untuk mendeteksi seseorang beresiko terkena diabetes adalah mengukur lingkar perut. Waspadai jika lingkar perut melebihi 80 cm bagi wanita dan 90 cm bagi pria. Karena penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit yang diturunkan secara genetik, penting bagi penderita untuk melakukan skrining keluarga terhadap kemungkinan adanya diabetes.
Gejala lain seperti dehidrasi, ketoasidosis, ketonuria dan hiperosmolar non-ketonik yang dapat berakibat pada stupor dan koma. Kata diabetes mellitus itu sendiri mengacu pada simtoma yang disebut glikosuria, atau kencing manis, yang terjadi jika penderita tidak segera mendapatkan perawatan.
Sekali saja seseorang terkena diabetes, maka sepanjang hidupnya akan terus diabetes. Langkah terbaik yang dapat dilakukan ialah melakukan pencegahan diantaranya rutin mengontrol gula darah, mengontrol asupan lemak dan kolesterol tubuh, serta mengukur lebih lanjut lingkar perut.
Cara termudah untuk mendeteksi seseorang beresiko terkena diabetes adalah mengukur lingkar perut. Waspadai jika lingkar perut melebihi 80 cm bagi wanita dan 90 cm bagi pria. Karena penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit yang diturunkan secara genetik, penting bagi penderita untuk melakukan skrining keluarga terhadap kemungkinan adanya diabetes.
Selain diabetes, penyakit-penyakit pada kelenjar tiroid juga
memerlukan perhatian serius. Penyakit tiroid banyak dialami oleh wanita
dibandingkan pria. Gejala hirpotiroidisme ringan, misalnya mudah lelah, maka
seringkali lepas dari perhatian penderita
dn luput dari diagnosis. Bisa dibilang penaykit ini disebabakan
kurangnya yodium dalam tubuh. Pilihan untuk sembuh yang dapat diambil oleh sang
penderita ialah pengangkatan kelenjar tiroid.
SEMOGA BERMANFAAT