Berkeringat merupakan hal yang wajar atau normal yang
dialami oleh setiap manusia dimuka bumi ini, namun, beda cerita jika keringat
tersebut keluar secara berlebihan.Berkeringat merupakan reaksi tubuh untuk
pendinginan dalam tubuh. Namun, pada orang yang menderita hiperhidrosis ( istilah
untuk keringat berlebihan ), produksi keringat terlalu banyak sehingga
menimbulkan masalah.
Hiperhidrosis menimbulkan efek psikologis dan psikososial , Orang
yang menderita hiperhidrosis sering menjadi kurang percaya diri, menutup diri
dan harus mengubah gaya hidup untuk mengakomodasi masalah ini. Selain itu,
keringat berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit atau iritasi kulit karena
kulit basah lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur tambahan.
Penyebab Hiperhidrosis :
Hiperhidrosis disebabkan oleh kerja eccrine yang terlalu
aktif, Eccrine adalah kelenjar keringat yang mengatur suhu tubuh. Kelenjar ini
berlokasi di seluruh tubuh sehingga semua bagian tubuh dapat berkeringat, namun
hiperhidrosis terutama terjadi di telapak tangan, telapak kaki, ketiak dan
wajah.
Kebanyakan hiperhidrosis adalah bakat bawaan yang menurun di
keluarga, Sekitar sepertiga orang dengan
hiperhidrosis memiliki anggota keluarga dengan keluhan yang sama.
Beberapa hal berikut dapat meningkatkan produksi keringat :
- Olahraga
- Suhu panas dan lembab
- Minuman /makanan panas atau pedas
- Emosi yang kuat seperti stres dan kecemasan
- Obesitas
Faktor lain yang juga dapat menyebabkan kelebihan keringat ini,di antaranya :
- Obat-obatan seperti Morfin, tiroksin dosis tinggi, beberapa
anti-psikosa, obat pereda nyeri ( aspirin dan asetaminofin ).
- Makanan atau minuman tertentu seperti Makanan pedas, minuman panas atau
minuman yg mengandung kafein dan alkohol dapat membuat kita berkeringat.
- Menopause - Wanita pada masa ini biasa mengalamai hot
flashes, dimana terjadi peningkatan suhu kulit yang disertai keringat dan
kegerahan.
- Hipoglikemia - Kadar
gula darah yang rendah sering dijumpai pada penderita diabetes yang
mengkonsumsi insulin atau obat anti – diabetes - oral.
- Demam - Ketika suhu badan naik dan akan kembali ke normal,
bisa disertai dengan keringat berlebihan.
- Hipertiroidisme - Kadang kelenjar tiroid mengeluarkan
sejumlah besar hormon tiroksin. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan,
denyut jantung yang cepat atau tidak teratur, gelisah.
- Serangan jantung Terjadi ketika aliran darah ke otot
jantung berkurang.
- Tuberkolosis - Salah satu gejalanya adalah berkeringat di
malam hari.
- Beberapa kondisi seperti HIV, diabetes, penggunaan narkoba
dan alkoholisme juga dapat menyebabkan berkeringat berlebihan.
Cara mudah untuk mengetahui jika seseorang terkena
hiperhidrosis antara lain :
- Berkeringat ekstrim sehingga membuatnya sering berganti
baju. Penderitanya sering memiliki jejak basah di baju, terutama di daerah
ketiak.
- Hiperhidrosis telapak tangan ditandai dengan telapak tangan
yang basah sehingga butir-butir keringat sampai menetes.
Jika Anda menderita hiperhidrosis, beberapa tindakan berikut
dapat mengurangi visibilitas dan jumlah keringat :
- Kenakan pakaian dari bahan yang sejuk dan menyerap
keringat.
- Jaga lingkungan Anda tetap sejuk dan memiliki ventilasi
yang baik.
- Hindari makanan dan minuman yang menyebabkan berkeringat.
- Kurangi stres, kecemasan dan masalah emosi lain yang dapat
memicu kenaikan produksi keringat.
Anda juga dapat memilih untuk mendapatkan pengobatan
hiperhidrosis. Berkat kemajuan ilmu kedokteran, berbagai bentuk terapi telah
tersedia untuk hiperhidrosis.
Berbagai pilihan obat-obatan dan operasi untuk
mengobati hiperhidrosis antara lain :
- Antiperspirant Obat yang mengurangi produksi keringat.
- Beta blocker Obat-obatan yang mengurangi keringat yang
disebabkan oleh kegelisahan dan stress.
- Antikolinergik. Antikolinergik bekerja dengan menghalangi
kimiawi perangsang aktivitas kelenjar keringat Anda.
- Iontophoresis Menggunakan perangkat bertenaga baterai untuk
mengaliri arus listrik tegangan rendah ke tangan, kaki, atau ketiak, sementara
tubuh pasien direndam dalam air. Hal ini bermanfaat memblokir kerja kelenjar
keringat.
- Botox (botulinum toxin). Suntikan Botox, yang juga
digunakan untuk membantu mengurangi kerutan wajah , dapat menghalangi saraf
yang memicu kelenjar keringat.
- Eksisi. Eksisi kelenjar keringat di ketiak.
- Simpatektomi. Operasi untuk menghalangi atau memotong saraf
yang mengontrol kelenjar keringat.
SEMOGA BERMANFAAT