Migrasi hewan adalah sebuah gerakan periodik hewan dari tempat di mana ia telah tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat asli. faktor hewan bermigrasi merupakan biasanya untuk mencari makanan yang berlimpah dan tempat yang baik untuk berkembang biak. migrasi hewan musiman merupakan penomena yang paling menakjubkan dari elemen alam.
Migrasi hewan umumnya menggunakan rute yang sama dari tahun ke tahun - dari generasi ke generasi. Tanah lintas hewan bisa berupa gunung, sungai, dan padang tanah yang luas. Burung, kelelawar, dan serangga terbang dalam jangkauan jarak yang panjang, kadang-kadang melampaui seluruh benua atau lautan. hewan yang berenang sering kali bermigrasi hampit meliputi jarak setengah dari seluruh dunia.
Gerakan berpindah hewan biasanya terkait dengan perubahan musim. Banyak hewan bermigrasi ke daerah utara selama bulan-bulan dalam musim panas. karena pada hari musim panas yang panjang di bagian paling utara dunia dapat menjamin pemberian pasokan makanan yang baik. Seperti pada pendekatan ramalan cuaca musim gugur dan dingin, banyak hewan bermigrasi ke selatan untuk mencari cuaca yang hangat pada musim dingin dan tersedianya makanan.
Berikut adalah hewan - hewan yang migrasi :
1. Salmon.
Mungkin sudah banyak yang tahu kalau ikan salmon adalah salah satu hewan yang rutin bermigrasi. Biasanya mereka bermigrasi untuk reproduksi. Salmon adalah sejenis ikan laut dari famili Salmonidae. Ikan lain yang satu famili dengan salmon adalah ikan Trout. Perbedaannya adalah pada migrasi hidup salmon dibandingkan dengan ikan trout yang menetap. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Terdapat suatu kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat yang sama di mana ia dilahirkan untuk berkembang biak. Penelitian menunjukkan demikian, namun alasan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih misteri.
Salmon kembali ke perairan air tawar yang deras untuk berkembang biak. Metode navigasi yang dilakukannya kemungkinan dilakukan dengan indra penciuman ikan tersebut. Setengah dari salmon dewasa akan mati dalam beberapa hari hingga minggu setelah berkembang biak.
Untuk menaruh telur, salmon betina mengepakkan ekornya untuk menciptakan wilayah bertekanan rendah untuk mengangkat kerikil agar tersapu arus, menciptakan celah baginya untuk menaruh telur. Satu celah dapat menampung 5000 telur. Warna telur bervariasi dari oranye hingga merah. Satu atau lebih salmon jantan akan mendekati betina dan mengeluarkan spermanya ke air untuk membuahi telur. Salmon betina lalu menutupi telur-telurnya dengan menyapu kerikil lalu pergi bertelur di tempat lain. Salmon betina dapat melakukannya sebanyak tujuh kali sebelum telur dalam ovariumnya habis. Salmon akan mati kelelahan segera setelah bertelur.
Telur harus diletakkan di bawah kerikil di sekitar air yang dingin dengan arus yang baik sebagai suplai oksigen. Kematian yang tinggi umum terjadi pada tahap ini, yang sebagian besar terjadi akibat predasi dan perubahan kondisi perairan akibat ulah manusia.
Salmon muda menetap di perairan air tawar tersebut tempat mereka dilahirkan, selama tiga tahun sebelum bermigrasi ke lautan. Pada masa tersebut, mereka berwarna keperakan. Diperkirakan hanya 10% dari jumlah telur yang selamat mencapai tahap ini.
Ketika sudah besar, mereka akan memakan ikan kecil.Populasi ikan salmon di alam liar terus menurun dalam dekade ini, terutama salmon Atlantik yang berkembang biak di Eropa Barat dan Timur Kanada. Faktor yang memengaruhi diantaranya:
1. Parasit yang tersebar dari peternakan salmon dengan jaring terbuka
2. Penangkapan secara berlebihan
3. Proses penghangatan lautan dan sungai dapat menghambat proses berkembang biak dan meningkatkan penyebaran parasit
4. Hilangnya habitat yang digunakan untuk berkembang biak, degradasi arus air, dan hilangnya material untuk proses berekembang biak ikan salmon ( misal: kerikil untuk menutupi kumpulan telur salmon ).
5. Pembangunan bendungan dapat menghalangi laju ikan salmon menuju tempat berkembang biak.
2. Kepiting merah.
Jangan kaget jika Anda sedang liburan di Christmas Island, tiba-tiba ada banyak kepiting masuk ke pulau. Itu tandanya Anda datang di waktu migrasi tiba. Pada saat itu, kepiting akan ' mengambil alih ' pulau. Jutaan kepiting berwarna merah akan naik keluar dari pulau menuju lautan. Biasanya ini dilakukan untuk bertelur.
Berjuta-juta Kepiting Merah turun ke jalan di Christmas Island, Australia. Mereka bukan berkampanye untuk partai politik tertentu atau berdemonstrasi mengajukan tuntutan. Namun itu adalah bagian dari migrasi mereka untuk musim kawin dan berkembang biak.Awal musim hujan ( biasanya bulan Oktober/November ) memungkinkan kepiting ( kondisi yang lembab ) untuk meningkatkan aktivitas mereka dan merangsang migrasi tahunan mereka.
Waktu migrasi mereka juga terkait dengan fase bulan. Selama migrasi ini, kepiting merah meninggalkan liang mereka dan melakukan perjalanan ke pantai untuk kawin dan bertelur. Perjalanan ini biasanya membutuhkan setidaknya satu minggu, dengan kepiting jantan biasanya tiba sebelum betina. Setelah di pantai, kepiting jantan menggali liang, yang mereka harus pertahankan dari kepiting-kepiting jantan lainnya. Perkawinan terjadi di atau dekat liang. Segera setelah kawin kepiting jantan kembali ke hutan sementara betina tetap berada di liang selama dua minggu untuk bertelur. Pada akhir masa inkubasi, betina meninggalkan liang dan melepaskan telur mereka ke laut. Hal ini terjadi tepatnya pada pergantian pasang tinggi selama kuartal terakhir bulan. Kepiting-kepiting betina kemudian kembali ke hutan sementara larva kepiting menghabiskan 3-4 minggu di laut sebelum kembali ke darat sebagai kepiting remaja.
Puncak migrasi terlihat pada pagi dan sore hari, ketika cuaca dingin dan lebih teduh. Karena jika kepiting terjebak dalam panas, maka mereka dapat kehilangan kelembaban tubuh dan mati.
Migrasi Kepiting Merah telah menjadi obyek wisata di Christmas Island. Kelompok-kelompok konservasi telah menemukan cara untuk melindungi kepiting dari campur tangan manusia saat mereka melakukan perjalanan mereka ke laut. Blok jalan telah disiapkan, tepi-tepi jalan hanya memiliki sedikit dinding yang dibangun di atasnya, dan jembatan seerta terowongan telah didirikan hanya untuk melancarkan perjalanan migrasi kepiting merah
3. Kalong.
Pernah lihat sekelompok kalong yang terbang bergerombolan di langit? Bisa jadi yang Anda lihat adalah sekelompok kalong yang sedang migrasi. Mamalia terbang ini ada di mana-mana, tapi salah satu yang paling terkenal migrasinya adalah Straw-Colored Fruit Bats. Hewan ini biasa hidup di dataran Afrika. Setiap tahunnya, kalong ini bermigrasi menuju Taman Nasional Kasanka di Zambia pada bulan Oktober.
Straw-Colored Fruit Bats adalah spesies yang sangat sosial. Kelelawar ini cenderung hidup dalam kelompok lebih dari 100.000 dan kadang-kadang jumlah itu bisa meningkat sampai hampir satu juta. Pada
Malam hari kelelawar bertengger di kelompok-kelompok kecil untuk menemukan makanan dengan mengandalkan penglihatan dan penciuman mereka. Kelelawar ini juga dapat menyerbuki bunga dan menaburkan benih dihutan. Mereka adalah agen utama penyebaran benih untuk setiap tumbuhan langka dan ekonomis yang signifikan seperti pohon jati afrika Milicia excelsa .
4. Hiu paus ( Whale shark )
Hiu paus, Rhincodon typus, adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar. Cucut ini mendapatkan namanya ( whale shark ) karena ukuran tubuhnya yang besar dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus. Hiu ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat hidup hingga berusia 70 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Sebagai pemakan plankton, yang memperoleh mangsanya dengan menyaring air laut, hiu paus memiliki mulut yang berukuran besar, hingga selebar 1,5 m ( 4.9 kaki ) yang berisikan 10 lembaran penyaring dan sekitar 300 hingga 350 deret gigi kecil-kecil. Ikan ini juga memiliki lima pasang insang berukuran besar. Dua mata yang kecil terletak di ujung depan kepalanya yang datar dan lebar. Warna tubuhnya umumnya keabu-abuan dengan perut putih, tiga gigir memanjang terdapat di masing-masing sisi tubuhnya, serta lukisan bintik-bintik dan garis kuning keputih-putihan yang membentuk pola kotak-kotak.
Geger lintang menghuni semua lautan tropika dan ugahari yang bersuhu hangat. Ikan ini diketahui berupaya setiap musim semi ke wilayah paparan benua di pesisir Australia barat. Musim berpijah hewan-hewan karang di Terumbu Karang Ningaloo diketahui telah meningkatkan ketersediaan plankton bagi ikan-ikan besar ini. Meskipun biasanya hidup menjelajah di tengah samudera luas, secara musiman terlihat adanya kelompok-kelompok geger lintang yang mencari makanan di sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat itu; di Afrika Selatan ( pantai selatan dan timur ), Belize, Filipina, India, Indonesia, Honduras, Madagaskar, Meksiko, Mozambik, Tanzania, serta Zanzibar. Tidak jarang ikan-ikan ini terlihat memasuki laguna atau atol, atau mendekati estuaria ( muara sungai ).
5. Penguin kaisar.
Setiap bulan Maret, ratusan penguin kaisar melakukan perjalanan dari Pantai Antartika. Tujuan mereka adalah satu, untuk mencari lokasi terbaik menetaskan telur.
Periode masa kawin pada penguin kaisar terjadi sepanjang tahun pada bulan Juni-Agustus. Penguin jantan dewasa akan mengepak-kepakan sayap untuk menarik perhatian betinanya, kemudian ketika mereka sudah menemukan satu pasangan yang tepat keduanya akan membuat ikatan dengan cara saling menepukan sayap di bagian belakang leher. Penguin adalah spesies burung yang setia pada satu pasangan.
Setelah mengalami masa kawin, penguin betina akan bertelur dan telur dari penguin kaisar berbentuk seperti buah pir. Masa mengerami adalah tugas dari penguin jantan, selama kurang lebih 3 bulan, telur akan dierami di atas kaki penguin dan dilindungi oleh bagian bawah perut mereka. Kemudian penguin-penguin jantan tersebut akan membentuk koloni besar untuk menjaga suhu telur tetap hangat, sementara penguin betina secara berkelompok akan pergi hingga sejauh 90 mil untuk mengumpulkan makanan.
Ketika telur menetas, penguin jantan yang telah dibekali cadangan makanan akan menjaga anak mereka sampai sang ibu kembali. Begitu pula sebaliknya, saat penguin betina kembali untuk mengurus bayi penguin, penguin jantan pun pergi untuk mencari makan, terus-menerus secara bergantian hingga 13 bulan lamanya dan bayi penguin tumbuh menjadi penguin yang mandiri
6. Flamingo.
Burung cantik berwarna merah jambu ini juga merasakan migrasi. Selama musim panas, flamingo akan melakukan perjalanan di antara Danau Alkali di timur Rift Valley, Afrika. Flamingo juga banyak di Danau Nakuru, Kenya. Mereka rutin berdatangan karena danau ini memiliki banyak makanan
7. Bangau Whooping.
Burung berkaki panjang yang satu ini terancam kepunahan. Para ilmuwan telah melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan spesies ini, termasuk mengajarkan pelajaran terbang. Dengan menggunakan mesin ultraringan menyerupai bangau dengan pengendali jarak jauh, bangau whooping dituntun menuju daerah perlindungan di selatan.
8. Kura-kura Hijau.
Insting keibuan seekor kura-kura hijau memaksanya kembali ke tempat kelahiran untuk memulai kehidupan dengan keluarganya. Kura-kura hijau yang sedang hamil dapat berenang ribuan kilometer dari tempat berkembangbiak di Brasil menuju lautan Atlantik Selatan ke pulau Ascension.
9. Wildebeests.
10. zebra.
Pada umumnya zebra menempati padang rumput, mulai dari padang rumput terbuka tanpa pepohonan sampai padang rumput di pinggir hutan. Zebra Burchell terdapat di Afrika Timur, zebra Grevy terdapat bagian utara Kenya, sedangkan zebra Equus terdapat di Afrika bagian selatan.Zebra hidup dalam kelompok. Hidup berkelompok membantu mereka mempertahankan diri dari predator.
Zebra saling berkomunikasi dengan suara dan ekspresi wajah. Hewan ini tidur sambil berdiri, zebra tidur hanya jika merasa aman di tengah kelompoknya. Zebra mempunyai pendengaran dan pengelihatan yang sangat baik. Satwa ini dapat lari dengan kecepatan mencapai 56 km/jam. Kuda ini juda mempunyai tendangan yang sangat kuat yang dapat mencederai predator (pemangsa) seperti singa, ceetah, heyna atau anjing liar Afrika.
SEMOGA BERMANFAAT